Anda ingin menjadi prajurit TNI ? sebaiknya baca ini dulu, inilah salah satu profesi yang di idam-idamkan oleh para Pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, terbukti pada tiap pendaftaran sudah dipastikan peminatnya akan membludak, ya, karena anda akan terlihat gagah memakai baju seragam yang khas yaitu dorengnya. TNI adalah lembaga Negara yang membawahi tiga angkatan, yaitu Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Udara (TNI AU)
Bagi anda yang suka akan tantangan, suka bermain Adrenalin mungkin layak anda coba untuk ambil profesi ini, karena untuk bergabung menjadi anggota TNI tidak mudah, butuh fisik yang prima, tangguh, tanggon dan trengginas.
Berikut akan di paparkan sekilas tentang profesi TNI yang perlu anda ketahui mulai dari recruitment / werping, pendidikan sampai anda menjadi prajurit TNI
1. Tahapan Seleksi
Seleksi yang dilaksanakan jauh berbeda dengan tahapan seleksi profesi-profesi yang lain, sangat melelahkan, tetapi bila berhasil menjadi prajurit TNI tahapan seleksi yang melelahkan tersebut akan lupa dengan sendirinya, hahahha, tahapan seleksi atau tes tersebut diantaranya :
a. Seleksi Administrasi
b. Seleksi Kesehatan
c. Seleksi Jasmani
d. Seleksi Mental Ideologi
e. Seleksi Psikotes
f. Seleksi Akademik
g. Pantukhir Daerah
h. Pantukhir Pusat
Banyakkan ? kalau dijelaskan satu persatu bisa jadi buat buku nih, dan dari semua tahapan seleksi tersebut yang paling banyak menggugurkan peserta adalah pada tahapan seleksi Kesehatan dan seleksi Jasmani, kenapa seleksi kesehatan ? banyak sekali yang di tes bro, sama dengan seleksi jasmani.
Untuk tes kesehatan dibagi 2, tes kesehatan pertama meliputi bagian luar tubuh diantaranya: tinggi dan berat badan, tensi darah, kesehatan gigi,kesehatan mata,THT, alat reproduksi, tes jantung,tes anus (ambien), kemudian lanjut tes kesehatan kedua, di khususkan pemerikdaan bagian dalam tubuh, diantaranya: tes darah, urine dan tes Rontgen.
Kemudian yang berikutnya adalah tes Jasmani, meliputi Samapata A lari selama 12 menit atau lari 3200 meter. Samapta B meliputi Pull Ups, Sit Ups,Push Ups dan Sutle Runs. Adalagi tes Postur tubuh dan tes berenang 50 meter.
Jadi untuk menekuni profesi ini bukan saja kesehatan yang oke fisik prima tapi juga harus mempunyai mental psikologis yang bagus, karena maklum saja profesi Tentara memang termasuk profesi yang berisiko tinggi.
2. Pendidikan Prajurit / Militer
Setelah lulus dan lolos seleksi nya lanjut dah ikut pendidikannya, pendidikan ada 3 tingkatan yaitu yang pertama Akademi meliputi Akmil,AAL dan AAU recruitment adalah lulusan SMU,MA jurusan IPA, lama pendidikan 4 tahun setelah lulus berhak menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) dan mendapat gelar S.ST.Han.
Kemudian yang kedua pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) recruitment lulusan SMU,MA dan SMK semua jurusan, lama pendidikan dasar militer 5 bulan dilanjutkan dengan pendidikan lanjutan kecabangan 4 bulan, setelah lulus berhak menyandang pangkat Sersan dua (Serda)
Yang ketiga pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata) recruitment lulusan SMP,SMA,MA dan SMK semua jurusan, lama pendididkan dasar militer 4 bulan dilanjutkan dengan pendidikan lanjutan kecabangan 3 bulan, setelah lulus berhak menyandang pangkat Prajurit dua (Prada)
Adalagi nih, khusus yang lulusan sarjana baik D3 maupun S1 jurusan sesuai kebutuhan melalui jalur Sekolah Perwira Prajurit Karier (SEPA PK) lama pendidikan 7-8 bulan setelah lulus berhak menyandang pangkat Letnan Dua (Letda).
Pendidikan Militer beda banget sama sekolah-sekolah yang lain, pada masa-masa awal pendidikan yang biasa di sebut masa Basis atau Chandara Dimuka berat banget, itulah fungsinya tes-tes diawal tadi, disinilah mulai pembentukkan karakter, merubah sikap dari Sipil menjadi Militer, yang diajarin di antaranya Permildas,beladiri,taktik,menembak dll, nggak usah diceritaiin terlalu dalam ya.. ! biar pada penasaran. Ayo pemuda-pemudi Indonesia yang ingin mengabdi pada Bangsa dan Negara melalui jalur Profesi Tentara bisa mencoba untuk daftar.
3. Kehidupan Prajurit / Militer
Setelah selesai pendidikan prajuri-prajurit muda tersebut akan ditempatkan di Kesatuan-kesatuan, Batalyon-Batalyon yang ada di jajaran TNI pada tiap-tiap Angkatan, AD, AL dan AU, tiap Angkatan juga masih ada kecabangan /Corp misal: Infantri, Kavaleri, Arhanud, Armed, Zeni, Pelaut, Penerbang dll.
Setelah jadi Prajurit kehidupan juga masih di atur dan terikat pada peraturan TNI, sudah nggak bisa seperti waktu sipil dulu, misal kalau dulu mau pergi kemana saja terserah, sakarepe dewe, setelah jadi Prajurit harus ijin dulu ke atasan masing-masing. Bujangan harus tidur di barak, keluarga ada perumahannya, apel malam, nggak bisa lagi nongkrong-nongkrong di tempat hiburan malam kalau nggak mau di tangkap sama PM.
Jika bisa dikatakan setengah dari Hak Asasi Prajurit sudah jadi milik Negara, pokoknya kehidupan Prajurit itu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi sudah diatur, awal-awal berat lama-lama jadi biasa dan enjoy aja tuh. Maklum aja ya namanya juga Prajurit setiap saat siap bergerak dalam rangka menjaga bangsa dan Negara.
4. Gaji Prajurit TNI
Kalau sekarang gaji Prajurit TNI sudah agak enak sudah banyak peningkatan, di bandingkan dengan yang dulu-dulu. Negara sudah memperhatikan Kesejahteraan Prajurit TNI biarpun dirasa masih kurang juga ya, bila dibandingkan dengan resiko yang mereka tanggung.
Informasi tentang gaji pokok ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 tahun 2015 tentang Perubahan Kesebelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota TNI. Selain pangkat, besaran gaji yang diterima disesuaikan dengan masa tugas masing-masing prajurit.
Gaji untuk golongan I tamtama yaitu antara Rp1,5 juta sampai Rp2,8 juta
Golongan II Bintara mendapatkan gaji antara Rp2 juta hingga Rp3,8 juta
Gaji golongan III perwira pertama sekitar Rp2,6 juta hingga Rp4,5 jutaan.
Perwira menengah sekitar Rp2,8 juta hingga Rp4,9 juta
Perwira tinggi mendapatkan gaji antara Rp3,1 juta hingga Rp5,6 juta.
Itu belum Uang Lauk Pauk (ULP) sebesar Rp. 50.000 x 30 hari = Rp.1.500.000 sama untuk semua pangkat, belum lagi Tunjangan Kinerja / Remunerasi untuk golongan pangkat terendah menerima sekitar Rp 1,1 jutaan.
Kedepannya pasti Pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan anggota TNI. Aamiin
Bagaimana berminat mendaftar ?