Kalau ada pasangan pengantin di Indonesia menikah menggunakan tata cara  budaya dari luar mungkin sudah tidak aneh lagi, sering kita melihat terutama di kota-kota.

Tapi bagaimana bila ada orang luar negeri melangsungkan pernikahan di negaranya sendiri menggunakan cara atau adat dari Indonesia, terutama jawa ? dan ternyata itu ada lho…

Joshua Mugo, warga asli Kenya, jadi satu contoh nyata.

Ia dan istrinya, yang juga asli Kenya, justru memilih menikah dengan prosesi adat Jawa.

Pernikahan Mugo ini berlangsung pada hari Minggu (6/11/2016) lalu. 

Mugo dan istrinya menggunakan pakaian pengantin hitam dengan motif keemasan serta kain batik.

Prosesi pernikahan dimulai dengan alunan gending Jawa Lancaran Kebo Giro.

Tapi, Mugo juga menghormati adat di negerinya.

Ada tarian pernikahan asli Kenya untuk menutup acara pernikahannya.

“Iringan gending ini seperti acara pernikahan di Indonesia,” kata Laili Fauziah, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Nairobi, sebagaimana dikutip dari CNN.

Lili adalah orang yang juga bertindak sebagai penata busana pernikahan tersebut.

Resepsi pernikahan unik ini digelar di halaman sebuah komplek sekolah di Nairobi.

Pernikahan ini dihadiri oleh sekitar 400 orang tamu.

Uniknya, para tamu dihibur dengan nyanyian dan musik indah hasil kolaborasi angklung dan lagu asli Kenya, Jambo Bwana dan Malaika.

Musik dari angklung dimainkan oleh grup angklung ibu-ibu DWP KBRI Nairobi.

Tapi penampilan angklung tak sampai di situ.

Sesi angklung kedua dimainkan oleh pengantin pria.

“Ini pertama kalinya masyarakat Kenya melihat pernikahan dengan adat Indonesia, juga angklung,” kata Joshua dalam pernyataannya.

Angklung juga dijadikan sebagai suvenir pernikahan Joshua dan istrinya. Joshua bahkan memboyong 150 buah angklung dari Bandung sebagai suvenir.

Nah, dari mana Joshua tertarik dengan adat Jawa?

Kata dia, semua tak lepas dari seorang warga Indonesia asal Malang.

Joshua mengaku pertama kali kenal Indonesia secara langsung saat belajar musik di universitas di Kenya.

Nah, dosen yang mengajarkan musik angklung ini, ternyata berasal dari Malang, Jawa Timur.

Saat itu lah dia pun jatuh cinta dengan budaya Indonesia

Share
  
   
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *