Rasa cemas, khawatir dan gemetar sampai sakit perut itu hal yang biasa dihadapi ketika Anda akan menghadapi ujian sekolah / nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) hal itu merupakan gejala-gejala stres. Biasalah namanya juga pelajar/siswa.
Jangan sampai Anda tidak mendapat nilai bagus atau bahkan tidak lulus, nggak kebayangkan betapa sedih dan malunya…
Atau jangan sampai cita-cita kuliah di kampus idaman kandas gara-gara salah persiapan, termasuk mengantisipasi tekanan stres yang menyertainya.
Hanya bermodal belajar, tidak akan mempan kalau tantangan terbesarnya adalah kecemasan apalagi stres.
Berikut ini 6 cara sukses hadapi ujian nasioanal dan SBMPTN selain belajar….
1. Diskusi dengan orang tua dan guru
Berdiskusi atau ngobrol dengan orangtua bisa menambah rasa nyaman dan tenang. Ceritakan apa yang Anda rasakan.
Kegundahan sebelum menghadapi ujian atau bicara hal-hal yang lain bisa dibagi. Saran juga dapat diminta untuk memantapkan hati. Perbincangan tersebut bisa mempertebal kepercayaan diri untuk menghadapi ujian
Bila terasa canggung mendadak “curhat” kepada orangtua, diskusi serupa dapat saja dilakukan dengan guru di sekolah. Diskusi boleh membahas hal yang sama atau justru bicara tentang teknik dan strategi menyelesaikan ujian.
Gambaran yang lebih baik tentang ujian akan menghadirkan suasana santai dan pikiran yang lebih fokus.
2. Relaksasi
Perlu diingat, sebelum dan selama menjalani ujian, ada beberapa teknik relaksasi untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri.
Lakukanlah beberapa relaksasi seperti menarik napas panjang, meregangkan otot, atau menutup mata sembari berpikir positif.
3. Jaga pola makan
Hasil Anda belajar juga butuh asupan gizi tinggi untuk bisa “keluar” saat mengerjakan ujian. Otak juga butuh nutrisi sebagai “bahan bakar” untuk optimal bekerja.
Pastikan pola makan sebelum dan selama ujian terjaga. Menjelang ujian lebih baik hindari minuman bersoda atau yang mengandung gula berlebih yang bisa menaikkan kadar gula darah.
Minuman kopi juga tak disarankan dikonsumsi menjelang ujian. Bukannya mencegah kantuk, minum kopi pada pagi hari sebelum ujian salah-salah malah bisa menambah faktor pemicu stres.
Pada pagi hari, kadar hormon Kortisol yang punya korelasi dengan Stres sedang tinggi-tingginya.
4. Olahraga
Sebaiknya sebelum menghadapi ujian, sebaiknya Anda lakukan olahraga teratur. Setidaknya lakukan olahraga pagi seperti lari atau push up. Olahraga menjelang ujian, dapat membantu melepas ketegangan.
5. Bangun kebiasaan
Hari ujian sudah di depan mata. Maka dari itu, Anda harus bisa menyiasati waktu Anda kapan harus belajar.
Mengatur waktu membuat Anda disiplin. Pastikan pola dan metode belajar yang memang efektif, bukan malah menghabiskan energi sebelum “hari pertempuran” tiba.
Cara ini akan mengurangi tingkat stres dan meyakinkan bahwa Anda telah benar-benar siap menghadapi ujian.
6. Istirahat yang cukup
Satu hal yang tak pernah boleh dilupakan adalah istirahat. Pastikan tetap punya waktu tidur antara 7 jam hingga 8 jam pada malam hari, di sela semua persiapan belajar.
Istirahat yang cukup akan membuat badan Anda tetap segar saat bangun pada pagi hari. Otak pun lagi-lagi akan bekerja lebih optimal dalam kondisi demikian.
Karenanya, pola belajar Sistem Kebut Semalam alias “SKS” sangat tidak disarankan. Bukannya memaksimalkan “modal” ilmu di kepala, cara belajar seperti itu akan mengganggu metabolisme badan yang ujung-ujungnya malah bisa membuat Anda gagal saat ujian.
Setelah semua tips di atas dijalankan, berdoa juga jangan sampai terlupa. Percaya tidak percaya, langkah ini bisa membuat Anda lebih tenang dan fokus.
Yang ini juga penting untuk dibaca >>> 10 Trik Cara Belajar Efektif