Dalam hubungan dengan bangsa di dunia, Indonesia kadang diremehkan oleh bangsa lain, masih dianggap sebagai bangsa yang belum makmur, tingkat kesejahteraan yang masih rendah dan masih banyak lagi sindiran tentang Indonesia.

Dengan kualitas sumber daya manusia yang besar, luasnya wilayah Indonesia  ditambah dengan kekayaan alam yang melimpah baik di darat maupun di lautan seharusnya kita mampu menjadi bangsa yang besar dan menjadi  negeri yang  makmur.

Namun, di balik cibiran tersebut, Ternyata sejarah Indonesia  memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki bangsa lain. Sejarah Indonesia dari masa ke masa menggambarkan bagaimana perjalanan panjang sejarah Nusantara ini, bahkan ada yang  meninggalkan sejumlah misteri terbesar yang belum terungkap tentang Indonesia.

Berikut ini hal-hal yang masih dianggap mitos atau misteri tentang Indonesia. Dan semoga kedepan apa yang kita impikan bersama, yaitu menuju Indonesia Adil Makmur Sejahtera akan tercapai.

1. Indonesia adalah Atlantis yang Hilang

kota-atlantis-yang-tenggelam-berada-di-wilayah-indonesia

Peradaban Atlantis yang sampai saat ini masih menjadi mitos, kali pertama dicetuskan Filsuf Yunani Kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam bukunya Critias dan Timaeus.

Kedua buku tersebut menceritakan tentang sebuah daratan raksasa dengan peradaban yang menakjubkan pada masa lampau. Atlantis bukanlah khayalan Plato. Hal itu diceritakan turun-temurun dan diamini oleh banyak tokoh di masanya.

Atlantis menghasilkan emas dan perak yang banyak, hingga istananya yang megah dikelilingi tembok dari emas dan perak. Daerahnya kaya sumber daya alam dan perkembangan peradabannya pesat, memiliki pelabuhan dan armada kapal lengkap, juga benda yang mampu membuat orang terbang.

Kekuasaannya mencakup wilayah yang luas hingga Eropa dan Afrika. Setelah hanyut dilanda gempa dahsyat, wilayah itu menghilang dan terlupakan.

Jika uraian Plato nyata, maka ribuan tahun silam manusia telah menciptakan peradaban yang tinggi yang mungkin melebihi peradaban masa kini.

Hilangnya Peradaban Atlantis ribuan tahun, membuat banyak orang meneliti dan mencari keberadaannya. Hingga banyak sekali versi dan cerita terungkapnnya Kota Atlantis. Namun hingga kini hal itu belum ada yang terbukti nyata.

Menurut penelitian mutakhir Arsyso Santos selama lebih dari 30 tahun, dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization Of Plato’s Lost Civilization (2005) menegaskan bahwa Atlantis berada di wilayah yang sekarang disebut Indonesia.

Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bertani di Indonesia. Menurutnya sistem terasisasi (berundak) sawah di Indonesia diadopsi dari Candi Borobudur, Piramida Mesir dan Kuil Aztec di Meksiko.

Wilayah Indonesia pada ribuan tahun silam merupakan suatu benua yang menyatu, tidak terpecah-pecah ribuan pulau seperti sekarang. Hal ini serupa dengan Atlantis yang merupakan sebuah benua dengan puluhan gunung berapi aktif dan dikeliling oleh dua samudra yang menyatu (Orientale), yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

atlantis-berada-di-wilayah-indonesia

Wilayahnya terbentang dari selatan India, Sri Langka, Sumatra, Jawa, Kalimantan hingga ke arah Timur dengan wilayah yang disebut Indonesia sekarang ini sebagai pusatnya.

Terjadi letusan secara hampir bersamaan berbagai gunung berapi masa itu di wilayah Atlantis seperti, letusan Gunung Meru di India Selatan, Gunung Sumeru di Jawa Timur, Gunung di Sumatera hingga terbentuk Danau Toba dan Letusan Gunung Krakatau yang membelah Sumatera dengan Jawa.

Karena berbagai letusan tersebut, menyebabkan lapisan es di kutub mencair dan mengalir ke samudra hingga luasnya bertambah. Terjadi efek beruntun dengan terjadinya gempa dan tsunami yang berakibat terpendamnya sebagian besar wilayah Atlantis.

Indonesia dianggap sebagai Atlantis yang hilang, hal yang seharusnya membuat kita bersyukur. Pada masa Atlantis merupakan pusat peradaban dunia, negeri makmur dengan sumber daya melimpah.

Sekaligus membuat kita belajar sebagai daerah rawan bencana, dari sejarah dan dengan teknologi mutakhir berusaha membangun Indonesia baru.

Bersambung ke halaman 2 >>>

Share
  
   
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *