Nonton Wayang Orang

Yup. Benar anda tidak salah bacanya, saya baru nonton Wayang Orang alias Wayang Uwong, tontonan yang langka dan jarang ada apalagi di kota besar macam Jakarta.
Jangan berharap nonton wayang orang penuh sesak seperti halnya nonton acara konser-konser musik yang sering diadakan di Jakarta maupun di berbagai daerah, padahal udah pakai tiket tetap saja ramai, apalagi gratis, nonton konser musik sudah pasti akan penuh dan sesak, apa penyebabnya kalau ada tontonan wayang orang sepi penonton? meskipun di gratiskan ! pasti udah tahu lah sebabnya tidak usah di bahas lagi.
Saya hanya mau cerita sedikit tentang pertunjukkan Wayang Orang yang saya tonton. Jujur saya pun tadinya berpikir nonton wayang orang pasti menjemukan, nggak ngerti jalan ceritanya karena pakai bahasa daerah ( memang pakemnya begitu), itupun karena saya dikasih tiket untuk nonton alias gratis hehehe. Akhirnya karena pengin tahu sekalian nostalgia ingat waktu kecil dulu pernah di ajak orang tua nonton wayang orang dan juga pemainnya dari perkumpulan Wayang Orang BHARATA, Siapa sih yang tidak pernah tahu paling tidak pernah dengar perkumpulan Wayang Orang Bharata ? Wayang Orang Bharata terkenal lho di Jakarta mungkin juga seantero Nusantara, alasan itulah yang akhirnya saya mau berangkat untuk nonton.
Tempat pertunjukkannya di salah satu gedung pertunjukkan di dalam area Taman Ismail Marjuki, Cikini Jakarta. Ternyata pertunjukkan Wayang Orang dengan judul cerita “SANG SUMANTRI” dengan durasi 3 jam sungguh tidak menjemukan dan tidak bikin mata ngantuk, meskipun dengan menggunakan bahasa jawa halus kalau kata orang jawa bilang bahasa jawa “Kromo Inggil”, saya pun dengarnya kadang ngerti kadang tidak tapi lebih banyak tidak ngertinya hehehe, kecuali pada saat Punakawan keluar ( Semar,Petruk,Gareng, Bagong) dengan tingkah laku dan banyolannya yang menggunakan bahasa jawa sehari-hari (Ngoko) baru saya ngerti dan bisa tertawa.
Kenapa tidak menjemukan ? meskipun bahasanya, saya kadang nyambung kadang tidak, karena adegannya itu yang bisa menggambarkan jalan ceritanya, ditambah tata panggung yang asik pakai smoke segala, setingan panggung bisa berubah sesuai alur cerita, wayangnya bisa terbang (pakai tali sling) plus tata cahaya yang oke punya, itu yang bikin mata tidak ngantuk jadi pengin tahu alur cerita dari awal sampai akhir. Tapi ada sayangnya tidak boleh bawa kamera ke dalam katanya takut ngeganggu, memang sih rata-rata yang nonton lihatnya kayanya serius banget, alhasil baterai kamera di tinggal di penjaga pintu, jadi tidak bisa foto-foto saat pertunjukkan berlangsung, dikasih waktu untuk sesi foto-foto setelah pertunjukkan selesai dengan pemeran tokohnya masing-masing.
Ok itu saja yang bisa saya share tentang pertunjukkan Wayang Orang, jika ada waktu dan mau nonton pergi aja ke Taman Ismail Marzuki (TIM) tiap Sabtu malam minggu, bye bye.
Add Comment