Berstatus sebagai seorang istri prajurit TNI-AD (Persit), tidak serta merta menghalangi kesuksesan istri dari Prajurit Kepala (Praka) Sumarno, anggota Yonarmed 1/1/2/Kostrad yang berprofesi sebagai seorang Dosen di Universitas Budhi Utomo Malang. Ialah Amy Nilam Wardathi, M.Pd. wanita yang dinikahi Praka Sumarno pada tanggal 3 desember 2010 yang telah dikaruniai seorang putra bernama Rifdhan Fairuz (4 th). Tidak heran dengan kesuksesan yang diraihnya sekarang, karena dari mulai awal sekolah Dasar di MI Raudlatul Mubhtadi’in, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Turen, dan dilanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Turen, Amy selalu mendapatkan predikat siswa berprestasi yang begitu membanggakan baik pribadi maupun kedua orangtuanya karena Bagi Amy, pendidikan adalah prioritas dalam kehidupan untuk menyongsong masa depannya.
Namun dalam proses pendidikan yang dijalani Amy, tidak semudah dan selancar seperti yang lainnya. Faktor ekonomi yang dialaminya, bukan alasan dan hambatan bagi Amy untuk terus mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Putri pertama dari Bapak Joko dan Ibu Ummi Mu’minah ini sempat berjualan donat dan es lilin pada saat SMP dan berjualan gorengan pada saat SMA. Baginya, berjualan adalah hal yang tidak memalukan karna dengan berjualan Amy dapat membantu orang tuanya dalam membiayai sekolahnya.
Selesai mengenyam sekolah, Amy melanjutkan kuliah di Universitas Kanjuruhan Malang jurusan Matematika program Sarjana. Sama halnya pada saat di sekolah, Amy tetap berprestasi dan menjadi ketua 2 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di Universitas Kanjuruhan Malang. Selama 4 (empat) tahun menyelesaikan Kuliah Program S1, Amy langsung melanjutkan Pendidikan Program S2 di Universitas Negeri Malang (UNM) jurusan Matematika. Amy dan Suaminya sempat mengalami kendala ekonomi karena untuk menyelesaikan Program S2-nya tidak sedikit biaya yang dibutuhkan. Berbagai cara ditempuh Praka Sumarno diantaranya memelihara kambing dan sapi hingga berkebun dengan lahan terbatas untuk membiayai sang istri tercinta. Berkat dorongan dan perjuangan sang suami, Amy dapat menyelesaikan Program S2-nya di tahun 2015.
Di tahun 2016 bulan Februari, Amy menjalani pengabdian pertamanya sebagai seorang guru matematika di MI Raudlatul Mubhtadi’in Turen. Tidak seberapa gaji yang diterima, namun baginya memberi ilmu adalah hal yang paling bermanfaat bagi orang disekitarnya. Hanya sekitar 4 (empat) bulan mengajar di MI Raudlatul Mubhtadi’in Turen, kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai seorang Dosen mata kuliah Statistik di Universitas Budi Utomo Malang hingga saat ini. Selain itu, Amy juga membuka bimbingan belajar di rumahnya (asrama Yonarmed 1/1/2/Kostrad) dan mengadakan bimbingan khusus dalam rangka penyiapan UN (ujian Nasional) tingkat SD dan SMP yang telah dilaksanakannya bulan Mei 2016 kemarin. Hingga saat ini jumlah murid Bimbel di rumahnya berjumlah 15 (lima belas) orang dan tanpa mematok tarif untuk biaya bimbingan.
Disamping profesinya sebagai Dosen dan pengajar Bimbel, Amy layaknya seorang istri tetap mengutamakan peran sebagai ibu rumah tangga. Begitupun tuntutan dari seorang suami terhadap Amy agar dapat membagi waktu dengan se-efisien mungkin antara peran sebagai ibu, peran sebagai istri, peran sebagai anggota Persit dan peran sebagai Dosen. Tentunya peran sebagai seorang istri/ibu diatas segala profesinya. Begitu pula dengan profesinya sebagai anggota persit, baginya kegiatan organisasi Persit juga harus diprioritaskan, karena dengan kegiatan tersebut dapat terjalin hubungan yang baik antara anggota persit serta dapat menunjang dan mendukung karier sang suami. Namun Disamping itu, Amy tetap dapat menjalankan semua profesinya dengan waktu yang telah di manage dengan baik, sehingga tetap dapat menjalankan semua aktivitasnya dengan terencana dan teratur.
Rencana kedepan pasti memiliki tantangan yang lebih besar dan sulit, namun Praka Sumarno dan Ny. Amy Nilam Wardathi M.pd, telah merencanakan dan mempersiapkan hal tersebut, khususnya dalam mempersiapkan sang buah hatinya agar tumbuh dan dewasa serta berprestasi melebihi apa yang telah mereka capai.
Sumber : Pen Kostrad