Jumat lalu (16/7/2016) admin cita-citaku.com berkesempatan membezuk Fachri  Firmansyah mantan punggawa Timnas U-19  yang kini berbaring karena sakit dan harus hidup berjuang menata kembali hidupnya, setelah harapan untuk menjadi pesepakbola profesional kandas ditengah jalan akibat cidera ligamen di lututnya saat membela Timnas di Piala Cotif Spanyol tahun 2014.

Sebelumnya, Fachri Firmansyah mampu menembus ketatnya persaingan skuad Timnas U-21 yang dipercaya untuk tampil di COTIF Valensia 10-20 Agustus 2014. Bakat Firman sebelumnya sudah dipantau sejak masih berusia 15 tahun dan pernah mewakili tim Honda ke Jakarta, bahkan dirinya pernah masuk dalam 30 pemain yang diberi kesempatan untuk tampil dihadapan coach Indra Sjafri sebagai program penjaringan Timnas U-19.

Dua tahun yang lalu sesudah pasca operasi lututunya Fachri Firmansyah sebutan akrabnya kembali ke Surabaya dan menurut pengakuannya  bekerja menjadi seorang security disebuah perusahaan swasta di kawasan Rungkut Industri, Surabaya.

Firman sendiri saat dikonfirmasi, pasca operasi yang dibiayai oleh Badan Timnas Indonesia dengan klubnya, Sriwijaya, pemain dengan tinggi 175 ini tanpa perhatian khusus dari klubnya. pihak BTN dalam hal ini sebagai penanggung jawab saat piala Cotif di Spanyol tak memberi bantuan biaya atau santunan pasca operasi

Bersama keluarga yang ayahnya hanya seorang peracik jamu di kawasan tempat tinggalnya di Simo Pomahan, Surabaya, sementra Ibunya adalah buruh tukang jahit sandal,  Firman berusaha keras untuk menyembuhkan lututnya, bahkan beberapa terapi altermatif didatangi hanya sekedar untuk bisa berjalan normal dan kembali merumput. Sayang, karena terkedala ekonomi yang pas-pasan, harus terhenti untuk menyembuhkan cidera lututnya yang butuh dana tak sedikit.

Fachri-firmansyah-di-besuk-pangkostrad

Secercah harapan muncul, jika dulu Firman menyerah untuk terus bermimpi menjadi pemain profesional, kini setelah melaksanakan operasi yang kedua di RS. Gatot Subroto, Jakarta, semangat itu tumbuh kembali, apalagi setelah Pangkostrad, Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi yang juga sebagai Presiden Direktur PS.TNI datang membesuknya, memberikan semangat serta motivasi kepada Firman untuk terus berjuang, tetap semangat, jangan putus asa,  bahwa  kesempatan untuk menjadi pemain sepak bola profesional masih terbuka lebar. Sabtu (16/7/2016).

Menurut keterangan dokter, Ini adalah operasi kedua dan dokter bedah RS.Gatot Subroto optimis jika Fachri Firmansyah dapat sembuh normal dan dapat bermain bola kembali, tetapi memang setelah pasca operasi harus istirahat total tidak boleh melakukan kegiatan berat selama kurang lebih 9 bulan.

Apresiasi tinggi patut dialamatkan pada diri sosok Fachri Firmansyah yang tak mau tertunduk lesu pada semua keterbatasan yang ada. (admin)

Ingin tahu kejadian Fachri Firmansyah cedera, lihat disini  https://www.youtube.com/watch?v=SfD9p6XdKpg

Share
  
   
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *